12 Contoh Teks Anekdot Singkat dan Terbaik 2021

Contoh Teks Anekdot
Contoh Teks Anekdot
- Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa contoh teks anekdot singkat. Namun, kamu harus memahami terlebih dahulu apa itu teks anekdot.


Anekdot adalah cerita singkat yang menarik yang sifatnya lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Sedangkan teks anekdot merupakan cerita rekaan yang tidak harus berdasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat atau bisa juga terinspirasi dari kejadian nyata yang selanjutnya dijadikan bahan untuk cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan.


Baca Juga: 10 Contoh Teks Pidato Singkat & Terbaik
 

Anekdot biasanya digunakan sebagai kritik, namun tidak secara langsung ataupun kasar. Teks anekdot ini berisikan kritik sosial tentang kehidupan sehari-hari. Saat ini teks anekdot tidak hanya ada di media cetak, melainkan di media sosial juga ada. Pada umumnya di media sosial teks anekdot ini berbentuk meme atau cuplikan dialog lucu.

Ciri-ciri Teks Anekdot

Seperti teks lainnya, teks anekdot juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan karya sastra lainnya.
  1. Bersifat menghibur, namun tujuan utamanya untuk mengungkapkan kebenaran yang lebih umumnya.
  2. Anekdot dekat dengan perumpamaan.
  3. Sebagai media untuk menyampaikan kritik, pandangan, dan aspirasi positif ke masyarakat.
  4. Mengandung pesan moral.
  5. Menampilkan karakter yang sering dilihat.

Struktur Teks Anekdot

Menurut Gerot dan Wignell (2004) struktur anekdot adalah sebagai berikut.
  • Abstraksi: Bagian ini berfungsi memberikan gambaran mengenai isi teks. Biasanya bagian ini akan menunjukan hal unik yang akan terjadi dalam teks.
  • Orientasi: Bagian ini akan menunjukan awal kejadian cerita peristiwa tersebut.
  • Krisis: Bagian ini bisa dimaknai sebagai saat terjadinya ketidakpuasan atau kejanggalan.
  • Reaksi: Cara penulis dalam menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis. Reaksi ini berkaitan dengan tanggapan dari kejadian sebelumnya.
  • Koda: Ini merupakan bagian simpulan mengenai kejadian yang diceritakan oleh penulis. Koda juga bisa disebut sebagai penutup.

Tujuan Teks Anekdot

  1. Untuk membangkitkan tawa pembacanya
  2. Sebagai saran pengkritik
  3. Sebagai saran penghibur

Jenis-jenis Teks Anekdot

Menurut Luxemburg dkk. (1984:160), teks anekdot terdiri atas tiga jenis, yaitu dalam bentuk cerpen, artikel dan dialog.

1. Cerpen

Anekdot cerpen menceritakan suatu hal yang tidak berbelit-belit supaya pendengar atau pembaca lebih cepat mengerti isi lelucon dalam cerita tersebut. Cerpen anekdot ini biasanya lebih singkat dari pada cerpen umumnya.

2. Artikel

Jenis anekdot selanjutnya adalah artikel. Anekdot ini dapat berbentuk format naratif. Teks anekdot yang menceritakan suatu hal, sehingga dalam ceritanya memiliki kejelasan alur, tokoh, latar dan peristiwa.

3. Dialog

Jenis teks anekdot yang terakhir adalah anekdot dialog. Teks anekdot dalam bentuk dialog menggunakan format drama yang mempunyai petunjuk lain. Teks anekdot ini ditampilkan dalam bentuk dialog dominan menggunakan kalimat langsung.

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Kaidah teks anekdot menurut Tim Kemendikbud (2013:111) adalah disajikan dalam Bahasa yang lucu dan berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya.

Contoh Teks Anekdot

1. Contoh Teks Anekdot Dialog

Contoh Teks Anekdot

Judul: Periksa Kesehatan

Tubuh Ibu Aisyah terasa sakit dan dia mengunjungi dokter ternama di sebuah rumah sakit ternama. Dia meminta diperiksa secara menyeluruh. Dokter itu memeriksanya kemudian memberikan hasil pemeriksaannya kepada Ibu Aisyah

Dokter: Hasil pemeriksaan sudah keluar, Bu.  Tubuh itu baik-baik saja.

Aisyah: Saya enggak butuh di x-ray, Dok?

Dokter: Sama sekali tidak, Bu.

Aisyah: Saya enggak butuh tranfusi darah, Dok?

Dokter: Tidak, Bu. Tubuh Ibu baik-baik saja.

Aisyah: Dokter jangan bohong, saya merasa sakit. Bagian tubuh dalam saya terasa membara, tenggorokan sakit, dan kepala saya pusing berat. Saya juga merasa lemah dan pandangan berkunang-kunang selama 2 hari. Bukankah itu tanda-tanda sedang sakit parah?

Dokter: Enggak, Bu. Itu adalah gejala flu ringan. Jangan khawatir.

2. Contoh Teks Anekdot Pendidikan

Contoh Teks Anekdot

Judul: Pelajaran yang disukai

Abstraksi

Di suati hari, ada seorang guru cantik yang bertanya kepada murid tentang mata pelajaran yang paling disukai.

Orientasi

Guru: "Anak-anak, ibu ingin bertanya, apa pelajaran yang paling kalian sukai?"

Sifa: "Bahasa Inggris bu!"

Amel: "Kesenian bu!"

Ifan: "Olahraga bu!"

Krisis

Guru: "Bagus semuanya, kamu kamu sigit? Apa pelajaran yang kamu sukai?"

Reaksi

Sigit: "Pelajaran kosong bu"

Koda

Guru: "#!#@!$$"

3. Contoh Teks Anekdot Lingkungan

Contoh Teks Anekdot

Hari sudah menunjukan waktu makan siang. Aldi sedang berjalan-jalan di pinggir kota dengan Joni. Sambil berjalan mereka mencari tempat makan. Akhirnya menemukan tempat untuk makan siang, yaitu warung ayam goreng krispy.

Mereka pun memesan ayam krispy, tahu, tempe, timun, dan es teh. Kemudian dibagian dinding warung mereka menemukan tulisan buanglah sampah pada tempatnya, dan jangan buang sampah sembarangan.

Selang beberapa saat pesanan telah tiba dan mereka memakan makanannya. Sambil makan, mereka pun berbincang mengenai tulisan yang terdapat di dinding tersebut.

Mengapa pesannya tentang sampah, bukan kata mutiara.

"Karena ini bukan toko mutiara."

"Kenapa bukan tentang motivasi, karena dengan motivasi pengunjung bisa semangat menghabiskan ayam dan menghabiskan uang juga."

"Kenapa bukan kesehatan?"

"Ya kalau kesehatan tentu saja kamu enggak akan membeli makanan di sini karena mayoritas makanan di sini memicu naiknya kolesterol."

Akhirnya pertanyaan beruntun tersebut membuat mereka berdua lelah. Sembari makan, Joni terheran-heran mengapa Aldi menghabiskan ayam sampai tulangnya. Dan ia pun bertanya kepada Aldi mengapa dia memakan tulang ayamnya. Aldi pun menjawab, "itu kan buanglah sampah pada tempatnya. Jadi aku sudah membuangnya ke tubuh aku dan nantinya akan jadi sampah juga di toilet."

4. Contoh Teks Anekdot Politik

Contoh Teks Anekdot Politik

Anekdot ini merupakan kritikan terhadap raja supaya tidak menyusahkan rakyatnya.

Abstraksi

Suatu hari Joni yang merupakan pengawal raja menunjukan keahliannya sebagai orang yang mampu menguasai bahasa burung-burung.

Orientasi

Raja mendengar dan membawanya berburu.

Krisis

Dijalan mereka melihat sebuah dinding yang runtuh dan seekor buru hantu membuat sarang diatasnya. Bertanyalah raja kepada si Joni, "Coba katakan apa yang diucapkan burung hantu itu?"

Reaksi

"Ia mengatakan," kata si Joni, "Jika raja tidak berhenti menyusahkan rakyatnya, kerajaan ini akan segera runtuh seperti sarangku ini."

Koda

-

5. Contoh Teks Anekdot Hukum

Contoh Teks Anekdot

Abstraksi

Dalam sebuah mata kuliah sistem hukum Indonesia, dosen mengatakan bahwa hukum di Indonesia itu ibarat pisau tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

Orientasi

Perkara hukum selalu tajam ke bawah yaitu rakyat dilapisan bawah, sedangkan hukum untuk para pejabat tumpul, artinya banyak pejabat yang melakukan korupsi bebas dari tuntutan. Maka terjadilah perdebatan dalam kelas tersebut.

Krisis

Dosen: “Apakah kalian setuju dengan pengibaratan hukum Indonesia yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah?”

Joni: “Saya sangat setuju pak, karena dalam kenyataannya memang itulah yang terjadi”.

Ifan: “Benar sekali pak, bagi orang yang tak berduit akan merasakan seberapa tajam pisau itu pak. Sedangkan bagi orang yang berduit bisa saja menghentikan hukum dengan duit yang dimilikinya”.

Dosen: “Memang benar, namun lebih mending hukum Indonesia ibarat pisau”.

Adam: “Maksudnya pak?”

Reaksi

Dosen: “Jika hukum ibarat pisau masih mending yang salah dan berduit tetap dihukum, meskipun hukumnya ringan. Daripada hukum ibarat Tuhan, pasti yang di atas selalu benar dan tidak bisa disalahkan”.

Koda

-

6. Contoh Teks Anekdot Sosial

Contoh Teks Anekdot Sosial

Abstraksi

Di sebuah sekolah TK sedang dilaksanakan kegiatan mengajar.

Orientasi

Saat pelajaran berlangsung dikelas, terjadi dialog antara guru dan muridnya.

Krisis

Guru: "Siapa yang bisa jawab? Ciri-ciri orang pintar itu apa?"

Murid TK: "Dapat nilai bagus, rajin belajar, dan selalu mencontek"

Reaksi

Guru: "Jawabannya sudah benar, tapi kenapa ada menyontek, maksudnya?"

Murid TK: "Iya bu, buktinya kita bisa menyontek pesawat buatan luar negeri yang canggih."

Guru: "Bener juga ya, berarti besok jangan lupa rajin mencontek juga."

Murid TK: "Setuju, besok saling contek ulangannya ya teman-teman."

Koda

Sambil menepuk jidat, guru berkata dalam hati, "Aduh-aduh, salah ngomong nih, sepertinya pemikiranku terlalu pendek."

7. Contoh Teks Anekdot Kecelakaan

Contoh Teks Anekdot

Suatu hari rombongan politisi mengadakan kunjungan kerja kesuatu daerah dalam perjalanan, bis yang ditumpangi rombongan itu mengalami kecelakaan, kejadian tersebut disaksikan oleh seorang petani tua. Melihat banyak korban yang meninggal, si petani beserta warga sekitar langsung mengadakan penguburan masal. Suatu ketika datang seorang polisi bertanya kepada petani. "pak apakah ada korban yang masih hidup?" jawab petani "memang ada beberapa korban yang menyatakan kalau dia masih hidup, namun Anda kan tahu kalau politisi suka berbohong, jadi ya saya kubur semuanya." Polisi itu pun tah berkutip dan kebingungan.

Struktur

Abstrak: Rombongan politisi mengalami kecelakaan.

Orientasi: Suatu hari rombongan politisi mengadakan kunjungan kerja kesuatu daerah.

Krisis: dalam perjalanan, bis yang ditumpangi rombongan itu mengalami kecelakaan.

Reaksi: Melihat banyak korban yang meninggal si petani beserta warga sekitar langsung mengadakan penguburan masal.

Koda: "Memang ada beberapa korban yang mengatakan kalau dia masih hidup, namun Anda kan tahu politisi suka berbohong, jadi ya saya kubur semuanya."

8. Contoh Teks Anekdot Demam Berdarah

Contoh Teks Anekdot

Suatu hari, Presiden RI sedang mengadakan pembicaraan serius. Pembicaraan bertopik isu terhangat dilakukan selesai menghadiri sebuah rapat di istana Negara. Diketahui, pembicaraan itu mengenai wabah demam berdarah yang kala itu melanda kota Jakarta. Presiden pun sibuk memperbincangkan penyakit mematikan tersebut.

"Menurut Anda, mengapa demam berdarah saat ini semakin marak di Jakarta Pak?" tanya seorang menterinya.

"Ya karena Gubernur DKI Jakarta melarang bemo, becak, dan sebentar lagi bajaj dilarang beredar di Kota Jakarta ini. Padahal kan nyamuk sini cuma takut sama tiga roda...!" Gelak tawa menteri pun meledak.

Setelah puas tertawa, presiden dan menteri melanjutkan pembicaraan dengan topik yang lain.

Struktur

Abstrak: Presiden RI sedang mengadakan pembicaraan serius.

Orientasi: Pembicaraan bertopik isu terhangan dilakukan selesai menghadiri sebuah rapat di istana negara.

Krisis: Penyebab wabah demam berdarah karena gubernur melarah bemo, becak dan sebentar lagi bajaj beredar di Kota Jakarta ini. Padahal nyamuk cuma takut sama tiga roda.

Koda: Pembicaraan dilanjutkan dengan topik yang lain.

9. Contoh Teks Anekdot Meninggal

Contoh Teks Anekdot

Pak Ifan adalah kepala SMP Negeri, sudah 7 hari beliau opname di rumah sakit karena penyakit jantung. Suatu hari itu Citra mengirim pesan singkat kepada ibu Desi selaku wakil kepala sekolah. Saat ibu Desi membaca pesan singkat tersebut, ibu Desi seketika menangis.

"Bu, kok menangis?" tanya ibu Gea yang berada di sebelahnya.

"Pak Ifan, Bu... beliau meninggal." Jawabnya sambil menangis.

"Innalilahi wa inna ilahiroji'un Ibu tahu darimana?" tanya bu Gea kaget.

"Ibu baca saja sendiri pesan ini dari ibu Citra." Kata bu Desi sambil memberikan ponsel kepada ibu Gea.

"Astaga, Bu.. Pak Ifan tidak meninggal dunia." Kata bu Gea sambil ketawa.

"Lalu?" tanya bu Desi kaget.

"Beliau baru saja meninggalkan rumah sakit, bukan meninggal dunia. Ibu sih nggak baca pesan yang bawah." Kata bu Gea dengan kesal.

"Astaga! Maaf, Bu.. saya khilaf." Kata bu Desi datar sambil mengusap air matanya.

10. Contoh Teks Anekdot Penjual Kue

Contoh Teks Anekdot Penjual Kue

Bapak Presiden hendak membeli kue dan bertanya pada ibu tua penjual kue di dekat jalan.

Bapak: "Sudah berapa lama jualan kue?"

Ibu: "Sudah hampir 30 tahun."

Bapak: "Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?"

Ibu: "Anak saya ada 4, yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR, jadi mereka sibuk sekali pak..."

Bapak Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena kagum.. Lalu berbicara ke semua hadirin yang menyertai beliau.

"Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi... karena kalau mereka korupsi pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal di rumah mewah..."

Bapak: "Apa jabatan anak di POLDA, KPK, KEJAKSAAN dan DPR?"

Ibu: "Sama...jualan kue juga.."

Bapak presiden pun tercengang akan jawaban yang diberikan Ibu penjual kue. Situasi kembali normal dan bapak presiden kembali membawa kue ke kantornya.

Struktur

Abstraksi: Saat bapak presiden di dekat jalan.

Orientasi: Saat bapak presiden hendak membeli kue dan berbincang-bincang dengan ibu penjual kue.

Krisis: Profesi anak ibu penjual kue yang di polda, KPK, kejaksaan, DPR, yang dikira bapak presiden pekerjaannya sukses ternyata jualan kue juga.

Reaksi: Bapak presiden tercengang akan jawaban yang diberikan ibu penjual kue.

Koda: Situasi kembali normal dan bapak presiden pun kembali ke kantornya sambil membawa kue.

11. Contoh Teks Anekdot Sedekah

Contoh Teks Anekdot

Diceritakan dalam sebuah kisah seorang pengemis sedang meminta sedekah kepada seorang murid SMA.

Pengemis: Dek, bapak mau minta sedekahnya...

Murid SMA: (Sambil menaruh HP lalu mengambil dompet dan mengeluarkan uang 5 ribu) ini pak kembaliin 2 ribu yah pak.

Pengemis: Ini mas kembaliannya, sambil memegang mangkuk yang berisi uang.

Murid SMA: Lah pak, ini kok duitnya 3 ribu?

Pengemis: Gpp mas, itung-itung saya juga sedekah sama ade.

12. Contoh Teks Anekdot Guru

 Seorang guru SD sedang menulis soal Matematika di papan tulis.
"Anak-anak, bapak punya soal baru nih. Diketahui jarak A ke B 5 kilometer, jarak B ke C 10 kilometer. Pertanyaannya, berapa jarak A ke C? Ayo siapa yang bisa jawab?"
"Saya, bu!" seorang anak mengangkat tangan.
"Ya, coba dijawab berapa jaraknya."
"Tidak kurang dari 2 meter, pak!" jawabnya. Sang guru terkejut.
"Tidak kurang dari 2 meter?" guru mengulang kembali jawaban muridnya.
"Ya, pak. Papan tulis yang dipakai bapak itu cuma 2 meter, kan?"

Baca Juga:

Itulah informasi mengenai contoh teks anekdot singkat dan terbaik saat ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung.

Referensi: studiobelajar.com | voi.co.id | mikirbae.com | contohwin.blogspot.com


0 Response to "12 Contoh Teks Anekdot Singkat dan Terbaik 2021"

Posting Komentar

PALING UNGGULAN

Asuransi Jiwa PMI Mega Life Buat Hidup Lebih Terjamin

Seiring berkembangnya zaman, banyak asuransi jiwa dari berbagai lembaga termasuk dari PMI Mega Life yang merupakan salah satu perusahaan as...